Senin, 16 November 2015

Cara Memotivasi Sebuah Tim



Jika tim Anda sudah termotivasi untuk bekerja dengan baik, pelaksanaan tugas akan menjadi lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih dinamis. Agar Anda bisa memotivasi tim untuk berhasil, Anda harus menjadi pemimpin yang tangguh, yang bisa memberikan perhatian secara individual dan mengakui mereka sebagai sebuah tim. Baik sebagai direktur operasional sebuah perusahaan atau kapten tim tenis, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat orang-orang di sekitar Anda termotivasi dan bersemangat menghadapi tantangan berikutnya. Jika Anda ingin mulai memotivasi tim Anda hari ini juga, Anda bisa memulainya dengan Langkah 1 berikut ini.

Metode 1: Membuat Tim Anda Bersemangat


1. Diskusikan Manfaat dari Keberhasilan


Jika Anda ingin tim Anda termotivasi, Anda harus menjelaskan hasil-hasil positif yang akan diperoleh dari pencapaian sebuah tujuan. Dengan menerapkan langkah untuk memotivasi tim ini, Anda memberikan kendali ke dalam tangan mereka sendiri atas penerimaan kompensasi dan penghargaan lainnya di kemudian hari. Tim Anda harus bisa melihat bahwa keberhasilan mereka akan memberikan manfaat bukan hanya bagi perusahaan, melainkan juga untuk setiap anggota tim secara individual. Jika Anda benar-benar ingin memotivasi mereka, Anda harus menetapkan sasaran Anda serealistis mungkin agar mereka bisa merasakan penghargaan yang nyata.

Misalnya, dengan mengatakan "Kita harus bekerja lebih keras agar kondisi perusahaan lebih baik" tidak akan bisa memotivasi karyawan sebaik jika Anda mengatakan "Jika kita dapat meningkatkan penjualan sebesar 10%, maka kita akan memperoleh pendapatan yang cukup untuk bonus Natal tahun ini." 

2. Jagalah agar tim Anda merasa tertarik.

Tumbuhkan rasa ingin tahu dalam pola pikir setiap anggota tim Anda sehingga mereka cukup tertarik untuk mencapai sasaran yang Anda harapkan. Dengan melakukan hal ini, para anggota tim Anda akan mempunyai keinginan untuk belajar lebih banyak. Hal ini bisa dicapai jika Anda mengerti apa yang menyenangkan atau menarik minat anggota tim Anda. Cari tahu hal-hal apa yang paling penting bagi mereka baik secara tim dan secara individual. Jika Anda bisa menjaga segala sesuatunya tetap menarik dan menyenangkan dengan menyampaikan sasaran yang nyata, rencana perubahan, dan peningkatan, akan membuat mereka tetap ingin bekerja.

Jangan hanya sekadar mengatakan kepada para anggota tim Anda apa yang harus dilakukan. Jagalah agar mereka tetap merasa tertarik dan perbarui informasi sebanyak mungkin yang Anda bisa tentang kemajuan perusahaan sehingga mereka peduli pada apa yang sedang terjadi dan merasa ingin tahu sampai di mana perkembangannya.














3. Tentukan sasaran yang realistis.

Kenali kemampuan tim Anda dan tentukan sasaran yang benar-benar bisa mereka capai. Ada baiknya jika Anda mempunyai sebuah ambisi pada saat menentukan sasaran, tetapi jika Anda membuatnya terlalu menantang sampai tim Anda akhirnya gagal, maka setiap orang akan patah semangat. Buatlah sasaran yang realistis dan siapkan sarana yang bisa menunjukkan pencapaian mereka untuk memperlihatkan bahwa mereka sudah semakin dengan dengan sasaran yang ingin mereka capai.
Membuat sasaran-sasaran kecil dalam mencapai tujuan juga merupakan cara yang baik dalam memastikan keberhasilan, sehingga tim Anda tidak merasa bahwa apa yang mereka lakukan sudah seluruhnya atau tidak sama sekali.

Misalnya, jika Anda mempunyai sebuah proyek yang harus diselesaikan, buat sebuah skema yang membagi proyek ini ke dalam sasaran-sasaran yang lebih kecil sehingga, setiap kali mereka berhasil menyelesaikan suatu tahap tertentu, mereka bisa mengukur apa saja yang sudah mereka kerjakan dan membayangkan bahwa mereka sudah semakin dekat dengan tujuan dari proyek yang ingin mereka selesaikan.

4. Ciptakan persaingan yang sehat.

Ciptakan lingkungan kerja dengan persaingan yang bisa menggerakkan setiap anggota tim Anda untuk mencapai sasaran mereka. Adakan persaingan kecil dengan penghargaan yang nyata, bisa saja dengan mengajak makan siang gratis, untuk membuat mereka gembira karena sudah bekerja sebaik mungkin. Cara ini bisa membuat tim Anda merasa memperoleh lebih dari apa mereka harapkan, selama Anda menetapkan pedoman yang jelas dan pastikan bahwa hubungan mereka tetap terjalin dengan baik satu sama lain

* Misalnya, bentuk beberapa tim kecil dalam tim Anda lalu berikan tanggung jawab kepada mereka masing-masing untuk mencapai salah satu aspek yang mendukung tercapainya sasaran. Berikan insentif yang akan memacu semangat mereka, tetapi jagalah agar suasana persaingan ini tetap sehat dan jangan sampai ada yang berbuat kasar atau memakai cara-cara yang curang.
* Pastikan Anda mengenal setiap anggota tim Anda dengan baik secara individual agar orang-orang juga saling peduli satu sama lain. 
* Cara terbaik untuk membuat seluruh anggota tim saling mengenal satu sama lain adalah dengan membentuk tim kecil dari orang-orang yang belum terlalu akrab satu sama lain.


5. Jadikan setiap anggota tim Anda sebagai pemegang kendali atas nasib mereka sendiri pada saat menanamkan motivasi kepada tim.

Tentu saja Anda ingin agar tujuan Anda tercapai, tetapi dengan membuat setiap anggota tim Anda merasa sebagai pemegang kendali akan muncul perasaan dalam diri mereka bahwa keberhasilan dalam meraih tujuan ini adalah keinginan mereka juga. Jika mereka merasa sepertinya Anda hanya berteriak-teriak memberikan perintah kepada mereka dan selalu mengawasi mereka satu per satu, mereka akan merasa diperlakukan sebagai orang-orang yang tidak punya inisiatif atau tidak bisa mengendalikan situasi.

* Salah satu cara untuk membuat anggota tim merasa bahwa mereka lebih memiliki kendali adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi bagi tercapainya tujuan perusahaan jika diperlukan. Meskipun mereka mungkin tidak selalu memenuhi syarat untuk memberikan umpan balik, mereka akan merasa senang dan lebih ingin berkontribusi apabila Anda mau meminta saran atau pandangan mereka.

6. Siapkan sebuah cara untuk memberikan penghargaan pada saat memotivasi tim Anda.

Dengan melakukan hal ini, anggota tim mengetahui bahwa usaha mereka secara individual akan dicatat dan tidak dianggap hanya sebagai hasil kerja tim. Cara ini akan memberikan semangat bagi semua anggota untuk terus memberikan kontribusi mereka. Jika para anggota hanya dihargai dan diakui sebagai sebuah tim, mungkin saja mereka lebih cenderung bersembunyi di balik usaha orang lain. Pada akhirnya cara ini hanya akan menimbulkan kekecewaan bagi mereka yang sudah melakukan pekerjaannya dengan baik.

* Sediakan waktu untuk memeriksa sendiri masing-masing anggota untuk seluruh tim sehingga mereka mengetahui bahwa Anda mengenali kekuatan mereka dan selalu siap membantu mengatasi kelemahan mereka. Mereka juga akan merasa bahwa Anda cukup peduli dengan bersedia memberikan waktu untuk bertemu langsung dengan anggota tim secara individual.

Metode 2: Membuat Tim Anda Merasa Dihargai


1. Buat agar anggota tim saling bekerja sama.

Susun rencana kerja yang membutuhkan kerja sama di antara anggota tim sehingga mereka mau tidak mau harus bekerja bersama-sama agar bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Jika setiap anggota tim bekerja sendiri-sendiri, mungkin tidak akan ada kesatuan atau kekompakan. Seseorang yang bekerja sendiri tidak akan bisa membuat tim berhasil, dan keberhasilan yang optimal bisa tercapai apabila semua anggota dari tim bekerja sama sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan mereka.

* Kenali apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari setiap anggota tim, dan temukan cara agar orang-orang dengan bakat yang berbeda bisa bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.
* Lakukan penggabungan. Menentukan orang-orang untuk bergabung dalam sebuah tim tidak harus selalu orang yang sudah biasa bekerja sama karena mereka merasa cocok atau karena sudah akrab satu sama lain. Jika ada dua orang yang tidak saling mengenal dengan baik, coba membuat mereka sebagai pasangan untuk meningkatkan kerja sama tim secara keseluruhan.
* Jika ada dua orang yang hubungannya kurang baik, coba selesaikan masalahnya dengan mengadakan pertemuan bersama. Jangan mengira Anda bisa mengatasi masalah ini jika Anda selalu memisahkan mereka.

2. Kenali setiap anggota dari tim Anda.

Mengenali setiap anggota dari tim dan mengerti apa yang bisa membuat setiap orang tergerak akan membantu Anda dalam memotivasi tim. Jika Anda berusaha memahami setiap orang satu per satu, Anda bisa melihat bahwa ada orang-orang yang lebih mudah belajar melalui penglihatan, ada orang-orang yang lebih mudah menerima kritikan dibandingkan yang lain, ada yang terlahir sebagai pemimpin, dan ada orang-orang yang bekerja paling baik di bawah bimbingan anggota tim yang lebih berpengalaman. Dengan memberikan waktu untuk memperhatikan setiap orang satu per satu, Anda akan melihat adanya perbedaan dalam cara kerja yang dilakukan oleh tim Anda.

* Anda mungkin tidak bisa mengenali masing-masing orang satu per satu, jika tim Anda sangat besar atau Anda sangat sibuk. Tetapi Anda tetap saja harus melakukan yang terbaik yang Anda bisa, bahkan jika ini berarti Anda harus mengenal anggota tim dalam kelompok-kelompok yang kecil.


3. Berikan penghargaan bagi anggota dari tim Anda.

Jika ada seseorang yang berulang tahun, baru menikah atau mempunyai bayi, buatlah mereka merasa istimewa. Kirim email. Bawakan kue. Berikan kartu yang lucu – atau apa saja yang dirasa cocok dengan acaranya, selama Anda tetap menghormati kebebasan pribadi orang yang bersangkutan. Sangatlah penting untuk membuat setiap anggota tim merasa dirinya diutamakan, diinginkan dan dibutuhkan.

* Penghargaan atas keberhasilan kerja bagi anggota tim Anda akan tetap bisa bermanfaat selama hal ini tidak mengakibatkan persaingan yang semakin besar.

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

4. Bersikap ramah

...tetapi jangan terlalu akrab. Anda perlu bersikap ramah dengan anggota tim Anda, menyapa mereka, agar mereka merasa dibutuhkan dan diperhatikan, tetapi jangan melangkah terlalu jauh. Jika Anda menjadi terlalu akrab dengan anggota tim Anda, mungkin saja mereka tidak mau lagi mendengarkan Anda atau tidak menganggap Anda penting sebagaimana seharusnya mereka lakukan jika Anda tetap menjaga jarak dengan mereka.

* Ini adalah keseimbangan yang sulit untuk dicapai. Anda ingin anggota tim Anda merasa nyaman pada saat berbicara dengan Anda dan memberikan mereka keleluasaan untuk berkomunikasi, tetapi tidak membiarkan mereka tetap nyaman pada saat mereka menganggap tidak apa-apa jika mereka lalai atau datang terlambat ke tempat kerja karena Anda adalah pimpinan yang baik hati.

5. Adakan kegiatan sosial di luar tempat kerja.

Berikan motivasi kepada tim Anda dengan melakukan kegiatan yang tidak hanya kerja, kerja, kerja. Ajak anggota tim Anda untuk sejenak menghibur diri satu kali dalam sebulan agar mereka bisa merasa sedikit lebih santai. Bermain bersama regu softball di hari Minggu dengan anggota tim yang tertarik untuk bergabung. Ajak semua orang dalam tim untuk pergi makan siang bersama setiap dua minggu sekali, agar tidak setiap orang pergi makan sendiri-sendiri, sehingga mereka lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras sebab mereka saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik.

* Anda tentunya tidak bisa mempersalahkan atau memaksa anggota yang sedang sibuk untuk menghadiri kegiatan sosial. Jika Anda membuat acara ini terdengar menarik, orang-orang akan datang atas keinginan mereka sendiri.

Metode 3: Menjadi Pemimpin yang Baik

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

 1. Ciptakan lingkungan yang nyaman.

Jika suasana di kantor tegang, tidak akrab, dingin, dan tidak bersahabat, tentu saja, karyawan Anda tidak akan termotivasi seperti jika mereka datang ke kantor dengan perasaan senang, aman, dan hangat. Wajar saja, selalu ada orang-orang yang tidak pernah suka datang ke tempat kerja, tetapi Anda bisa melakukan yang terbaik untuk membuat mereka merasa senang dengan pengalaman ini. Sediakan makanan kecil di kantor, ada jendela-jendela bagi masuknya sinar matahari, dan ciptakan suasana kerja yang penuh persahabatan agar orang-orang merasa nyaman.

* Usahakan berkomunikasi secara langsung, daripada menggunakan media obrolan atau email. Biarkan orang-orang saling bertemu dan berbicara satu sama lain. Cara ini bisa mengurangi efisiensi sebesar 10%, tetapi akan memberikan dorongan semangat yang sangat berarti.

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

2. Nyatakan secara spesifik.

Jika tim Anda bekerja dengan baik, jangan sekadar mengatakan, "Bagus! Anda sudah bekerja keras!" Buat mereka merasa bahwa Anda benar-benar menghargai mereka dengan mengungkapkan fakta-fakta secara spesifik untuk menunjukkan apa yang dimaksud dengan tim yang sudah bekerja keras. Katakan seperti, "Anda sudah melakukan pekerjaan yang luar bisa selama kampanye pengumpulan dana yang terakhir. Jumlah dana sumbangan yang terkumpul meningkat 30% dari tahun lalu," atau "Laporan kelompok Anda sangat jelas, bermanfaat, sangat menyenangkan. Saya sangat suka dengan diagram di halaman 3 – sangat jelas dan bisa dipahami." Pembicaraan seperti ini membuat tim Anda merasa bahwa Anda menghargai kerja keras mereka.

* Dengan cara yang sama, sangatlah penting untuk menyatakan secara spesifik pada saat Anda memberikan kritikan. Daripada Anda mengatakan, "Anda harus bekerja lebih keras," sampaikan dengan cara lain misalnya, "Tim ini harus lebih giat bekerja untuk membuat lebih banyak laporan bulanan. Jika kalian menambah satu saja laporan dalam seminggu, produktivitas akan benar-benar melonjak."

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

3. Jaga agar suasana tetap hangat dan menyenangkan.

Jika pekerjaan Anda dan tim Anda cukup sederhana, cobalah menggabungkan dengan hal-hal lain semampu Anda. Seandainya pekerjaan tim Anda adalah membuat laporan harian, cobalah mengusahakan cara baru yang lebih kreatif agar mereka tidak selalu melakukan hal yang sama setiap hari, sehingga mereka tetap termotivasi dan merasa senang berada di sana. Tidak masalah apa tugasnya, jika anggota tim Anda harus melakukan hal yang sama 8 jam sehari, setiap hari, suatu saat mereka akan bosan dan kehilangan motivasi.

*Anda harus menggabungkan kegiatan rutin dengan hal-hal baru setidaknya beberapa jam dalam seminggu. Sekalipun cara ini pada awalnya akan sedikit mengurangi produktivitas, orang-orang akan merasa lebih senang, dan dalam jangka panjang bisa meningkatkan produktivitas.

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

4. Selalu bersikap positif.

Jagalah cara pandang dan sikap Anda agar selalu positif. Meskipun keadaan tidak berjalan baik, tetaplah bertahan sebisa mungkin, sebab sikap yang positif – dan negatif – bisa sangat menular. Jika Anda menjaga sikap yang positif, anggota tim Anda pasti akan mengikutinya, dan mereka akan lebih termotivasi. Jika setiap orang tenggelam dalam kesedihan, dapat dipastikan mereka akan bekerja dengan hasil yang lebih sedikit.

* Jika anggota tim Anda merasa sudah tidak ada yang bisa mereka harapkan lagi, untuk apa mereka terus bekerja?

penjelajah-landcruiser.blogspot.com

5. Jadilah pemberi teladan yang baik.

Jika Anda benar-benar ingin memotivasi tim Anda, Anda harus memberikan teladan yang baik dan menjadi seseorang yang bisa menjadi panutan bagi setiap anggota tim. Anda tidak harus sempurna, tetapi Anda harus bisa tampil sebagai seorang pekerja keras, berpikiran logis, mau berkomunikasi, cukup cerdas, dan seorang pekerja yang bisa diandalkan. Jika Anda tidak menunjukkan sifat-sifat utama yang Anda inginkan tim Anda miliki, mengapa anggota tim Anda harus melakukannya?

* Perlakukan semua karyawan Anda dengan ramah dan hormat. Tentukan sebuah pedoman tentang perilaku yang baik.
* Jika Anda membuat kesalahan, jangan berusaha menutupinya. Akuilah dan tetap bergerak maju. Tim Anda akan menghargai apa yang Anda lakukan.

Sumber: id.wikihow.com

2 komentar:

  1. "Akhir dari Ilmu Bukanlah Pengetahuan Melainkan Tindakan"

    by KODIE

    BalasHapus
  2. Pelajaran yang manarik untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan :-)

    BalasHapus